Renungan Katolik Hari Ini
Saturday, January 22, 2022
Add Comment
Renungan Katolik Hari Ini
KAMIS, 6 JANUARI 2022
HARI BIASA SESUDAH EPIFANI (PUTIH)
Gaspar, Melkior, Baltasar, Tiga Raja
BACAAN I: 1Yoh. 4:19-5:4
MAZMUR: 72:1-2.14-15bc.17;
BACAAN INJIL: Injil Lukas 4:14-22a
Renungan Katolik Hari Ini |
Bacaan pertama yang kita baca hari ini berisikan nasihat Yohanes kepada Jemaat di Smyrna (Efesus). Nasihat itu berisikan dua ajaran pokok, yakni ajaran mengenai cinta kasih dan mengenai identitas Yesus. Menurut Santo Yohanes, kedua ajaran ini saling berkaitan. Orang kalau mempunyai cinta pasti akan mengenal identitas Yesus Kristus sebagai Utusan Allah. Sebaliknya bila orang mengenal identias Yesus pasti akan hidup dan menjalan cinta kasih karena cinta kasih itu berasal dan Allah.
Bagian awal dari bab empat ini, Yohanes sudah menandaskan hal itu dengan berakata, “Barangsiapa tidak mengasihi, la tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1Yoh. 4:8).
Bacaan Injil hari ini juga, identitas Yesus dipertanyakan oleh orang-orang Nazaret, tempat asal Yesus. Mereka bertanya, “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” (Luk. 4: 22). Identitas Yesus yang asli rupanya tidak dilihat oleh mereka. Mereka terpaku dari pengenalannya akan Yesus sebagai “manusia” dan tidak melihat Yesus sebagai ‘Anak Allah’: Oleh karena itu mereka tidak menerima dan akhirnya menolakYesus (Luk. 4:28-29).
Dalam kacamata Surat Yohanes di atas, karena menolak Yesus, sudah pasti mereka tidak mencintai Yesus dan konsekuensinya mereka juga menolak Allah yang diwartakan oleh Yesus.
Beriman pertama-pertama berarti mengenal identitas Yesus sebagai Putra Allah. Mengenal identitas akan menghantar kita mengenal Pribadi Yesus. Iman itu berarti deals with Person and not deals with things! Dari iman akan pribadi Yesus inilah cinta itu lahir. Kita mencintai Allah karena pengenalan kita akan Pribadi Yesus.
Kita masih berada dalam suasana Natal. Natal bukan sekedar perayaan kelahiran Yesus Kristus di Betlehem melainkan penyadaran akan iman kita untuk menerima identitas Yesus sebagai AIlah yang menjadi Manusia’ Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Allah mau menjadi manusia agar identitas Allah yang misteri itu dapat dikenal oleh manusia. Dengan Pribadi Yesus itu, akhirnya kita mengenal Allah sebagai “Tuhan” yang mencintai manusia.
Setelah mengenal identitas Yesus, tentu pada gilirannya kita mesti mencintai Allah karena telah mencintai kita. Santo Yohanes menulis, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16).
Oleh karena itu telah mengenal identitas Yesus itu, wajarlah kalau kita menebarkan kasih kepada sesama. Mari kita mengasihi sesama kita, karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita.
0 Response to "Renungan Katolik Hari Ini "
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.